handokoxboy.blogspot.com


Home
Peristiwa
Budaya
Polotik
Ekonomi
Agama
Sejarah
Olahraga
Pendidikan


Kamis, 08 Februari 2018

KawanS....kalian adalah garda depan "Sang Pembela Demokrasi"
Lebih baik aq Perih
Lebih baik aq kehausan
Ketika melihat kalian tak bisa tersenyum Bahagia.
# sumpah janji harga mati
#kita bukan pecundang atau pebisnis demokrasi
#Diam aq bukan mati
Aq amati pasti aq Matiin.
# loyalitas dan totalitas
# Pergilah jauh Si Muka Topeng.
# Rawe Rawe Rantas Malang Malang tuntas.

Panwascam Gemuh Sosialisasikan Pengawasan Partisipatif untuk Pemilih Pemula

KENDAL, suaramerdeka.com– Pilkada Jateng tahun 2018 akan diramaikan oleh para pemilih pemula. Dari usianya, para pemilih pemula itu rata-rata duduk di bangku SLTA kelas XII. Oleh karena itu, pendidikan politik perlu diberikan kepada mereka yang dalam Pilkada tahun depan akan mengikuti pesta demokrasi untuk yang pertama kalinya.
“Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan pendidikan politik bagi pemilih pemula tentang perlunya Pemilu dan sekaligus untuk menumbuhkan peran mereka  tentang pengawasan partisipatif dalam pelaksanaan Pilkada tahun depan,” terang Zainul Faridi, Ketua Panwas Pemilihan Kecamatan Gemuh, disela-sela acara Sosialisasi Pengawasan Partisipatif untuk Pemilih Pemula di MA NU 05 Gemuh, Rabu (13/12).
Kegiatan yang digagas oleh Panwascam Gemuh itu diikuti oleh sekitar 60 an siswa yang berasal dari kelas XII dan XI. Sebagaimana disebutkan dalam UU Pemilu, syarat usia minimal mengikuti pemilu adalah 17 tahun.  Zainul memperkirakan jumlah pemilih pemula di wilayah Gemuh dalam Pilkada mendatang cukup signifikan.
“Angka pastinya kami masih menunggu pemutakhiran data pemilih yang akan dilakukan oleh tim PPK. Yang jelas, dengan diberikan informasi dan pemahaman yang memadai, mereka bisa menjadi aset penting dalam menyukseskan pelaksanaan pemilihan dan sekaligus sebagai mitra kami dalam mengawasi pelaksanaan Pilkada, Pileg hingga Pilpres,” terang Zainul.
 Drs Murodi selaku Kepala Sekolah dan Mastur Izza, SAg yang membidangi kesiswaan mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Panwascam Gemuh. Menurutnya pendidikan politik perlu diberikan kepada para siswa yang akan mulai menggunakan hak pilihnya karena mereka juga punya hak untuk ikut menentukan masa depan daerahnya.
Lahuri anggota Panwascam Gemuh divisi PHL mengatakan, kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif yang dilakukan oleh pihaknya ini untuk mendukung program dari Panwas Pemilihan di tingkat kabupaten. Setelah kegiatan sosialisasi di sekolah pihaknya akan mengadakan kegiatan sejenis dengan target peserta masyarakat umum.
“Rencananya kami masih akan mengadakan kegiatan sosialisasi yang dikemas dalam bentuk kegiatan donor darah, dan juga kegiatan-kegiatan lain yang melibatkan masyarakat yang lebih luas khususnya di Kecamatan Gemuh,” terangnya.

Selasa, 03 November 2015

Rahasia Huruf BA



Abjad Ilmu Huruf Rahasia Huruf BA
BA - HURUF ARAB
• Huruf Arab Ba ( ) setara dengan huruf 'B' dalam abjad Inggris.
• Itu adalah huruf kedua dalam bahasa Arab.
• Ba dalam numerology Arab yang dikenal dengan Abjad, mempunyai nilai 2.
• Rahasia Bahr Qudra Samudera Kekuatan
• Ba Seen Meem Bism
Artikel ini adalah tentang makna spiritual dari huruf Ba.
PERKENALAN HURUF BA
Dalam Risalah pertama yang diterima Nabi Muhammad S.A.W dari Allah melalui Jibril as. adalah :
"Bacalah: Dengan nama Tuhan/Rabb mu..."
[Quran: Al Alaq Surat 96]
Baca apa? Baca Bismi Rabbik.
Ayat itu menunjuk pada huruf Ba .
• Baca : Ba , Seen , Meem , Bismi. { Ba adalah Bahr Qudra, Seen adalah Ya-Seen, Meem adalah Muhammad = melalui Sayidina Muhammad masuk kepada Jantung (Qalbu) Nya yang bernama Ya-Seen untuk masuk kembali ke Bahr Qudra}.
Huruf Ba adalah huruf pertama dalam ayat Bismillah, yang ditunjukkan pada bagian atas halaman ini. Bismillah adalah ayat pertama dalam al Quran.
Semua Surat dalam al Quran memulai dengan ayat Bismillah kecuali Surat 9 AT-Taubah (التوبة , at-Tawbah, "Pengampunan").
Mengapa itu dihilangkan di awal Surat 9 (Surah At-Taubah) ?
Tingkat ke sembilan adalah untuk kembali kepada Gua mu, sebagaimana Allah sebutkan dalam Surat al-Kahf, "Ketika kamu berpaling dari mereka dan benda yang mereka sembah selain Allah, masukkan dirimu kedalam Gua: Rabb mu akan melimpahkan Rahmat Nya kepada mu..."[18:16].
"Gua itu adalah Hadhirat Ilahi. Disini diserukan doa mulia Nabi : 'Ya Allah, Engkaulah tujuan ku dan Kesenangan Mu adalah yang aku cari.' Jantung, ketika dia berputar antara akhir dan awal pemompaannya, keberadaannya pada level Sejatinya Hadhirat Ilahi. Karena Dzat Ilahi itu adalah sumber semua makhluq ciptaan, jantung itu akan menjadi satu dengan setiap ciptaan yang terkecil pun di alam semesta ini. Qalbu yang telah memahami rahasia titik sembilan akan dapat melihat segala sesuatu, mendengar segala sesuatu, mengetahui segala sesuatu, merasa segala sesuatu, memindai segala sesuatu, 'Sampai Dia akan menjadi telinga yang dengannya dia mendengar, mata yang dengannya dia melihat, lidah yang dengannya dia berbicara, tangan yang dengannya dia menggenggam, dan kaki yang dengannya dia berjalan. Dia akan berbusana Ilahiah, dia hanya perlu mengatakan kepada sesuatu Jadilah! dan itu akan terjadi.'"
MENCARI BISMILLAH
Mengapa mencari Bismillah? Jika Bismillah tidak hilang dari salah satu Surah, tak seorangpun akan mengkaji bersungguh sungguh pada ayat Bismillah. Itu akan terlewatkan oleh setiap pembaca al Quran. Pada awal Surah 9 {rahasia Pintu kepada Haqqiqat 9} pembaca diberi tahu oleh Allah, Lihatlah!, ayat pembuka Bismillah hilang. Pergilah dan carilah ayat Bismillah.
Pembaca begitu terbiasa membaca setiap Surah dalam al Quran dimulai dengan Bismillah.
Kini pembaca perlu dibangunkan. Kedua, dalam semua surah sebelumnya 1 sampai 8 huruf
pertama adalah Alif  dan Ya  sebagai berikut:
Surah 1 : Al Fatihah: Al Hamdu Lillahi Rabbil Alameen
Surah 2: Al Baqara: Alif Laam Meem
Surah 3: Al Imran: Alif Laam Meem
Surah 4: An Nisaa: Ya Ay Yuhan Nas Sut Takoo Rabbakum...
Surah 5: Al Maida: Ya Ay Yuhal Lazeena Amanu...
Surah 6: Al Anaam: Al Hamdu Lillahil Lazee....
Surah 7: Al Aaraf: Alif Laam Meem Saad
Surah 8: Al Anfal: Yas Aloo Naka Aanil Anfaal...
Surah 9: At Tawba: Baraa atum Min Allahi Wa Rasoolih
{Semua ciptaan dalam angka 1,2,3,4,5,6,7,8,9 1-8 mendukung Singgasana (Arsy) dan 9 Duduk padanya.}
SEBAGAI GANTINYA MENDAPATI BA
Surah 9 tidak dimulai dengan ayat Bismillah. Itu tidak dimulai dengan huruf Alif . Itu tidak dimulai dengan huruf Ya . Surah 9 dimulai dengan huruf Ba .
Yang lagi lagi memberi tahu pembaca Perhatikan !, Bismillah hilang (dari Surat 9 ini) dan ayat pertama Surah ini dimulai dengan huruf Ba.
• Jika itu tidak berarti apapun, maka perhatikan nama nama dari 9 surah pertama. Hanya terdapat dua surah dalam sembilan surah pertama dengan huruf Ba di dalam namanya.
• Mereka itu adalah surah 2 dan 9.
• Surah 9 adalah surah kedua yang memiliki huruf Ba dalam namanya.
• Kata kedua dapat diterjemahkan sebagai angka 2 yang adalah nilai huruf Ba.
• Mengapa Surah 9? Mengapa bukan Surah 2 yang disebut Baqara, yang satu satunya surah dari 9 surah pertama yang namanya diawali dengan huruf Ba?,
Mengapa bukan surah 90 yang disebut Al Balad?
Jika kita memperhatikan sistem angka kita,
                  Angka angka itu adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9.
                  Maka kita perlu mengulang angka angka itu lagi untuk menjadi 10 (puluhan), 100 (ratusan), 1000 (ribuan).  Misalnya, untuk membuat angka 10, kita memerlukan untuk memilih 1 dan 0 dari deretan digit tunggal.   Maka, angka 9 adalah angka digit tunggal terakhir. Sistem per-angka-an normal adalah
tak terbatas.  Kita mendengar orang berbicara tentang ratusan, ribuan, jutaan, milyaran, dan seterusnya. Tidak terdapat "satu angka besar " yang dapat disebut sebagai angka terakhir yang setelah itu tidak ada lagi angka lain.   Dari sinilah angka 9 digunakan sebagai digit terakhir, tanpa ulangan, menjadi masuk akal.
                  Surah Tawba dapat saja ditaruh di posisi manapun dari satu sampai delapan di dalam al Quran selain pada posisi ke sembilan. Namun itu tidak demikian. Itu ditaruh di posisi ke sembilan. Mengapa?
Surah pertama adalah sebuah doa untuk mohon petunjuk dari Allah. Surah kedua dan ketiga adalah petunjuk dari Allah.  Mereka berdua diawali dengan Alif Laam Meem   . 
Alif – Percaya akan Allah, Laam – katakan La ilaha ill Allah dan Meem -Muhammadur Rasul Allah.
Surah 4 sampai 8 adalah petunjuk lanjutan dan nutrisi jiwa.
Kemudian surah 9 adalah sebuah peringatan 
{ Pemilik Safa’at Lestari Muhammad RasulAllah
,Ciptaan yang dimuliakan Malik Hayat Malik Dunya} .
Itu seperti penciptaan seorang manusia. Diperlukan sembilan bulan untuk pembentukan. Setelah sembilan bulan sang jabang bayi harus meninggalkan kenyamanan rahim ibunya dan menghadapi dunia. Bayi itu mulai belajar dari saat itu seterusnya.
Setelah bersaksi mengucapkan Kalima tanpa sedikitpun keraguan, Allah kemudian memberi isyarat sang pencari untuk memperhatikan huruf Ba. Karena itu hilang dan sebuah isyarat telah diberikan, maka kini carilah itu. Ketika kamu mendapatkannya perhatikanlah. Setelah kamu memahami huruf Ba maka kamu memiliki kunci ke surga.
MAKNA HURUF BA
Karena tidak ada angka setelah 9, itu adalah tahap terakhir. Di dalam setiap kompetisi, atau olah raga, orang umumnya menghormati mereka yang datang terlebih dahulu, kedua atau ketiga. Tak seorangpun yang peduli kepada mereka yang datang ke empat sampai terakhir. Kecuali Allah, Dia memandangi abdi Nya lagi dan lagi, dengan Rahman dan Rahim, Perhatian dan Ampunan. Dia memperlihatkan kepada kita, pada tahap terakhir (yaitu 9 atau surah 9) lihatlah Ba.
-          Dia telah menciptakan segalal sesuatu dari sebuat noktah atau tetes. { Stuktur Atom dari semua ciptaan hanyalah titik yang berputar }
-          Titik ciptaan itu dinyatakan atau disimbolkan di bawah huruf Ba.
-          Dia menciptakan kita dari sebuah noktah (tetes) yang tidak suci (murni). Sembilan dalam numerologi Abjad mewakili huruf Toin/To . Toin mewakili kesucian, dari sinilah kata Arab
Tayyab – yang dieja dalam Arab Toin, Ya dan Ba .
 Huruf Arabic Ya mewakili ilmu.
Allah telah mengajari kita bagaimana mensucikan diri kita sendiri. Allah mengajari Adam (setiap manusia) segala nama, yang adalah yang dimaksud dengan Hadits:
Setiap Utusan Allah   mengatakan, "Setiap anak yang dilahirkan dia dilahirkan
 dengan sebuah iman yang benar (seorang Muslim) namun orang tuanyalah yang mengubahnya menjadi Yahudi atau Nasrani....[Sahih Bukhari]
Allah telah mengirimkan al Quran dan Utusan Nya sebagai pemberi peringatan untuk memperlihatkan abdi Nya bagaimana untuk mensucikan diri mereka sendiri. Secara fisik kita tidak pernah dapat menjadi suci betapapun kita membasuh dan menggosok diri kita sendiri. Tetapi kita harus mencoba mensucikan diri kita sendiri sebaik baiknya yang dapat kita lakukan.
Halangan terbesar dalam mensucikan diri kita terletak pada tetes terakhir air seni kita. Kita harus membersihkan diri kita sendiri (dengan petunjuk Allah) bebas dari tetes terakhir itu, atau apapun yang kamu ingin menyebutnya. Ini disebutkan di dalam al Quran:4:
            Dan jagalah pakaian mu bersih dari noda al Quran: Al Muddassir Surah 74]
NILAI NUMERIK HURUF BA
Segala sesuatu dalam Islam memiliki makna lahir biasa dan sebuah makna-dalam (spiritual). Kedua makna itu berlaku, namun kebanyakan Muslims hanya menyadari makna lahirnya saja. Makna spiritual ayat 4 Surah 74 adalah:
 Ingatlah Dia menyelimuti kalian dengan semacam rasa kantuk dari Diri Nya agar kalian merasa tenang dan Dia membuat hujan turun kepada kalian dari langit (surga/janah) untuk dengannya membersihkan dirimu untuk membuang darimu noda Shaytan untuk memperkuat qalbumu dan untuk menanamkan kakimu kuat kuat dengan itu. “ [Quran: Al-Anfal Surah 8]
 Sesungguhnya! namun di qalbu mereka terdapat noda dari (keburukan) yang mereka perbuat “. [Quran: Al Mutaffiffeen Surah 83]
Ketika kita mencoba membuang tetes terakhir air seni secara lahirnya, di dalam (batin) kita membuang noda Shaytan dari qalbu kita. { Apabila kamu memperhatikan tentang apa yang orang tidak tahu atau lihat, maka kamu mencapai bagus bagusnya spiritual Ihklas}  Maka kita dapat melakukan Wudhu.
Sisi spiritual Wudu dijelaskan oleh wali termashur Ali bin Usman al Hujwiri (semoga barokah Allah baginya). Ali bin Usman (juga dikenal sebagai Datta Ganj Baksh) dikirim ke India oleh Mursidnya dan dia tinggal di Lahore (kini Pakistan) sampai napas terakhirnya¸ yang tercatat pada 1064-5 (456 Hijriyah) atau 1071-2 (464 H). Dia mengislamkan tak terhitung banyaknya orang Hindu. Dia telah menulis di dalam bukunya Kashf Al Mahjub dalam bab tentang Pensucian:
Pensucian lahir dan pensucian batin harus terjadi bersamaan.
-          Ketika seorang membasuh tangannya, dia harus membasuh qalbunya bersih dari keduniaan.
-          Ketika dia memasukkan air ke dalam mulutnya, dia harus mensucikan mulutnya dari menyebut selain Allah.
-          Ketika dia membasuh mukanya, dia harus berbalik dari semua hal yang keseharian dan menghadap kepada Allah.
-          Ketika dia mengusap kepalanya, dia harus menyerahkan urusannya kepada Allah.
-          Ketika membasuh kakinya, dia tidak boleh membentuk niat untuk berpihak kepada apapun kecuali sesuai dengan Perintah Allah.
-          Maka dia akan disucikan dua kali.
Perhatikan kita sedang membicarakan tentang Ba atau 2, atau lahiriah dan batiniah.
Kesucian lahiriah tidak berguna tanpa kesucian batiniah. Mereka berdua harus disatukan untuk mencapai kesucian sejati. Ini dicapai bila qalbu dan pikiran tersucikan dari semua pikiran dan keinginan buruk (sataniah) dengan menjaga agar Allah selalu dalam pikiran. Ketahuilah bahwa Allah melihat setiap tindakan kita, dan Allah mendengar setiap kata kata kita dan Allah mengetahui setiap pikiran kita. Jika kita dapat mempertahankan tahap itu, selalu sadar akan Hadhirat Allah, kita akan tersingkir dari dosa. Setelah mensucikan baju lahir dan batin kita, barulah kita bisa mendekati Allah.
Dia kemudian menaikkan kita di atas para malaikat dan membuat mereka bersujud kepada Adam.
·                   Maka Tayyab adalah {Sayedena TaHa al-Tahir}
·                   Toin  untuk - pensucian,
·                   Ya untuk – dengan pengetahuan kita selalu dalam Hadhirat Allah,
·                   Ba untuk – noktah atau tetes atau qalbu.
Untuk Allah kepemilikan semua yang berada di langit dan di bumi. Apakah kamu memperlihatkan apa yang ada dalam pikiran kamu atau menyembunyikannya Allah minta kamu mempertanggung jawabkannya. Dia mengampunkan siapapun yang Dia kehendaki dan menghukum siapapun yang Dia kehendaki.  Allah memiliki kuasa atas segala sesuatu. [Quran: Al Baqarah Surah 2]
NILAI NUMERIK TERSEMBUNYI BA
Memandang kepada huruf Ba dengan cara lain. Jika kita menulis huruf itu sebagaimana kita membacanya, itu tertulis .
Ba, Alif dan Hamza        .
Maka nilai numeriknya menjadi ( Ba = 2, Alif = 1, Hamza = 1) 1+1+2 = 4.
·                   Memandang kepada ayat Bismillah, terdapat 3 Meems dari BisM Allah Ar RahMan Ar RaheeM.
·                   Allah merubah noktah pada Ba atau tetes menjadi sebuah makhluq dengan 3 elemen, Bumi, Api dan Air.
·                   Setelah kelahiran bayi yang baru lahir jika ditetapkan untuk hidup diberi Napas Allah yang diwakili oleh huruf  Ha  dari nama AllaH dalam ayat Bismillah. Itu menambahkan elemen ke empat Udara.
·                   Dengan elemen terakhir itu Allah menyelesaikan penciptaan. Jika bayi yang baru lahir itu tidak ditetapkan (ditakdirkan) untuk hidup, maka elemen ke empat itu ditahan. Begitu juga pada saat kematian, Allah membuang elemen ke empat dari seorang makhluq melalui malaikat Izrail.
156 :  Yang mengatakan ketika dilanda musibah: "Kami milik Allah dan kepada Nya kami kembali."  [al Quran: Al Baqara Surah 2]
Bismillah terdiri atas 19 huruf->
{ Al Quran berisi 114 (= 6x19) Surah, ke dalam dengan 30 Juz ke dalam 7 ayat Fatiha ke dalam 19 huruf Bismillah ke dalam BA}
1-9 semua ciptaan dalam 1 sampai dengan 9 Allah menunjukkan Kode Bi-Nair pertama.
Yang mewakili 1 Pencipta yang menciptakan seorang manusia dalam 9 bulan dan suara pertama yang harusnya diterima bayi yang baru lahir itu adalah Adzan. Ini memberi keterangan pendatang baru itu:
Allahu Akbar, Allahu Akbar, (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar)
Allahu Akbar, Allahu Akbar,
Saya bersaksi tiada sesembahan kecuali Allah, Saya bersaksi tiada sesembahan kecuali Allah, Saya berskasi Muhammad adalah Utusan Allah, Saya bersaksi Muhammad adalah Utusan Allah, Datanglah kepada shalat, Datanglah kepada shalat,
Datanglah kepada kebaikan, Datanglah kepada kebaikan,
Allahu Akbar, Allahu Akbar
La ilaha ill Allah (Tiada sesembahan kecuali Allah)
Memperhatikan Adzan, Allahu Akbar disebutkan sebanyak empat kali awalnya. Ini adalah untuk memberi tahu bayi yang baru dilahirkan bahwa dia telah diciptakan Allah dari empat elemen. Ini sama dengan nilai numerik tersembunyi dari Ba        .
Setelah itu setiap kalimat diulang dua kali yang adalah nilai normal Ba. 
Pada akhir adzan kalimah La ilaha ill Allah disebutkan hanya sekali.
Ini untuk menekankan bahwa meskipun kamu, bayi yang baru lahir, diciptakan dari Ba, Pencipta kamu adalah Allah yang SATU.
Adzan itu diserukan ke telinga kanan.
Setelah menyelesaikan Adzan di telinga kanan, itu diucapkan lagi pada telinga kiri. Maka Adzan itu disuarakan dua kali seluruhnya. Ini seimbang dengan ciptaan baru itu dari noktah Ba dan nilai numeriknya.
Noktah dibawah Ba juga mewakili putaran Utusan sebelum kedatangan Muhammad S.A.W      dan  Nabi Muhammad S.A.W.       menjadi penutup para Nabi diwakili diakhir ayat Bismillah dengan huruf Meem . 
Ayat Bismillah diberikan kepada setiap Rasul Allah dari Adam as. ke Isa as.
Namun, Bismillah ditarik dari ummat lainnya ketika Rasul Allah mereka meninggalkan mereka (wafat). Akhirnya Bismillah diberikan kepada Muhammad  dan ummatnya. Para Muslim adalah satu satunya ummat yang masih mempertahankan ayat ini. 

Rabu, 23 September 2015

Risalah Makrifatullah


Salam dan kemuliaan kepada Habibullah Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم. Engkaulah permata di antara segala batu-batu yang ada, hanya Allah yang mengetahui kedudukan dan kemuliaan diri kekasihNya… Engkaulah Ya Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم menjadikan sang perindu mengalirkan airmatanya tanpa ditahan-tahan.
Jika wajah Nabi Yusuf a.s melukai tangan para wanita, wajah engkau Ya Habibullah melukai hati para pencinta mu. Nabi Yusuf a.s hanya satu keindahan daripada keindahan mu yang tersembunyi. Jika semua keindahan dirimu dizahirkan Allah, nescaya semua alam ini akan hancur lantaran fana melihat akan keindahan tersebut.
Maka barang siapa yang tiada merindui untuk menatap wajah engkau Ya Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم sama ada dalam mimpinya atau di akhirat nanti, maka dustalah kecintaan mereka dalam melafazkan cinta.
Sesungguhnya barangsiapa yang mengetahui dan mengenal ilmu Makrifatullah yang diambil atau ditahqiq akan hal itu dengan Mursyid yang haq, maka tiada lain melainkan jalan mereka membawa kepada zikir, tawajuh, muraqabah dan musyahadah. Barangsiapa yang memperolehi ilmu Makrifatullah yang sempurna, maka mereka adalah golongan ‘Arifbillah atau para Auliya’ Allah. Namun jika ilmu Makrifatullah diperolehi dengan tiada menghimpun baginya zikir, tawajuh, muraqabah dan musyahadah, maka mereka adalah golongan Auliya’ atau ‘Arif yang belum matang atau baligh.
Maka untuk mencapai kedewasaan atau kesempurnaan dalam maqam Auliya’, hendaklah mereka memiliki segala rahsia akan empat sayap tersebut. Sesungguhnya empat perkara tersebut adalah diwajibkan bagi para ahli Haqiqah dan ‘Arifbillah, sebagaimana diwajibkan atas ahli syariat yang aqil baligh seperti syahadat, solat lima waktu, puasa pada bulan ramadhan, mengeluarkan zakat dan mengerjakan haji bagi yang mampu.
Demikian diwajibkan bagi para ahli Haqiqah akan zikir, tawajuh, muraqabah dan musyahadah dan berkekalan keadaan tersebut sehingga ajal datang menjemput. Tetapi yang terlebih wajib bagi para ‘Arifbillah ialah “daimun qaimun”, yakni dengan sentiasa musyahadah kerana musyahadah itu adalah kesudah-sudahan amal AhliLlah dan kesudah-sudahan akan kurnia Allah Taala akan para Salik.
Firman Allah : “Dan barang siapa menyerahkan adanya kepada Allah Taala tatkala ia berbuat ihsan, maka sesungguhnya berpeganglah ia kepada tali yang tiada putus, dan kepada Allah jugalah segala urusan.” (Luqman : 22)
Prof Dr. H. Mahmud Yunus dalam Tafsir Quran Karim mentafsir ayat ini dengan katanya, “Barangsiapa menundukkan mukanya (hatinya) kepada Allah, sedang mereka berbuat baik, maka sesungguhnya ia telah berpegang dengan tali yang teguh”.
Berkata Imam Al-Ghazali rahimahullah :
فا ن العار ف من ير ى ا لحق في كل شي بل ير ا ه على كل شى ء
“Sesungguhnya ‘arif itu sesiapa yang melihat akan sesuatu, bahkan melihat Haq Allah Taala atas segala sesuatu.”
Maka zikir, tawajuh dan muraqabah adalah untuk menyampaikan kepada musyahadah jua. Zikir yang benar-benar menyampaikan maksud ialah nyata Dzat didalamnya (dinamai Ismu Dzat), nyata Sifat didalamnya (dinamakan Ismu Sifat), nyata Af’al didalamnya (dinamakan Ismu Af’al). Sesungguhnya semua Isim tersebut memberi kenyataan bagi ‘ayan tsabitah, ‘ayan tsabitah itu memberi kenyataan bagi ‘ayan kharijah.
Maka dari itulah berkata setengah Muhaqqiq bahawa, “Sesungguhnya kami tetap dengan Dia, daripada pihak ‘Ayan Tsabitah kami sekali dengan Dia pada azali kepada mazhar kerana kami rupa ilmuNya yang sabit dalam iradah DzatNya.”
Kata Syeikh Ibrahim Hamdani Qaddasallahu sirrahu :
ا نت ام انا هزا العين في العين حا شا ي من اثبات الأ ثنين
“Engkaukah atau akukah ‘ain yang dalam ‘ain ini, kecuali aku daripada mengitsbatkan dua.”
Mediatasi,wirid solat dan kunci langit.
Lalu bagaimana dengan seorang pertapa yang saya kunjungi dengan khusu’ dan terus menerus meneriakan ada kumbang makan kembang datang kambing kumbang pergi ?
Dalam hal wirid atau samadhi,atau menjangkau alam fana,banyak ulama memiliki cara dan methode yang berbeda beda.Rumi dalam menjangkau Allah dan menembus langit kesadaran diri tidak dengan diam hening dan larut dalam kekhusukan konsentrasi wirid,melainkan dengan tarian Rumi yang sangat terkenal dengan darwis dance.Rumi sebagaimana hadratusy syekh Abi hasan asy syadzali,Ibrhaim ad dasuki dan muhammad Ar Rifa’i dan Imam Nawawi atau ibnu Abad dan syek abdul qodir al jilani,juga mara mursyid india dan Pakistan memiliki cara sendiri sendiri.Maka disebut toreqoh atau jalan menuju ke ilahian atau jalan kesadaran diri,untuk membangkitkan Ruh Rabbani yang ada di dalam dirinya sendiri.
Imam Malik misalnya ,meskipun imam Syafi’i berguru padanya,dia terkenal ulama paling mashur dan kaya raya,tetapi demi menghormati rosul junjungannya mursyid maha mursyid sejati,dia tinggalkan hartannya,dia tidak menaiki bighal,atau onta,dia jalan kaki,bahkan karena dia tinggal di kota jnabi,Madinah,maka tidak tidak berani memakai alas kaki,karena Nabi yang menjadi penyempurna agama agama tetapi tidak mengharamkan agama pendahulunya,memiliki kitab penyempurna kitab kitab,Allah tetapi menjadi kan syarat kesempurnaan  iman umatnya manakala umatnya amengimani kitab pendahulunya,berpuasa sebagaimana umat pendahulunya,berjalan lurus tidak sombong dan tidak membuat kerusakan sebagai dianjurkan para pendahulunya itu dimakamkan di bumi dimana dia berdiri.Bagaimana mungkin aku berani memakai sandal padahal Adam menikah dengan hawa karena bersolawat kepadanya ?kata imam malik.
Anda tahukah,bahwa Imam Malik pengarang kitab al muathpo” adalah kitab yang dihormati seluruh dunia,bahkan melintasi berbagai agama di eropa,karena demikian runtut kodifikasi hukum dan hadist yang tertulis lengkap dengan perawi dan sanad yang jelas.beliau hafal 150.000 hadist.Masya Allah.
Kesederhanaan inilah yang menjadi tujuan utama sebagai bentuk mpengingkaran akan kemewahan dunia.bukan berarti di kesemapingkan begitu saja,tetapi ada keselarasan,ada keseimbangan antara hub dunia dan akherat.Kalau sudah sekian tahun hub kepada dunia,lalu engkau berikan  berapa tahun untuk porsi akheratmu ?
Sang petapa alas Purwa itu mengambbarkan dan mengajari dirinya dengan kalimat majas.Seekor ulat yang rakus ,begitu menetas dia makan apa saja dedaunan yang ada didepannya,tidak sing maupun malam ,tiada sedetikpun istirahat dia lakukan dalam memburu kemwahan dunia,memburu bekal dunia dan menyisakan sesedekit mungkin semua dunia kecuali yang tersimpan dalam perut dan gudang gudang hartanya.Dia sisakan tangkai yang nyaris hampir brondol dan merangas.Namun pada titik pertapaan tiba,titik zuhud tiba,dan dia mengenal benar kapan dia uzlah mengasingkan diri dari hijau dan indahnya pepohonan.dia tinggalkan ketidak pekaan pandang karena masih terhalang oileh nikmatnya dunia yang bernama daun hijau,muda dan manis.Dia menyendiri menemukan kesejatian diri ,menemukan kesadaran diri,dan menemukan terang dalam metamorfose .
Kepompong itu menjadi kuburannya,menjadi sarana dia untuk melepaskan diri dari darah dan daging,Ruh nya membutuhkan poakaian baru.,Pakaian kesempurnaan sebagai insan kamil sebagai mahluk Allah yang lebih bagus dan mampu menadatangkan kebahagiaan.siapa saja yang memandangnya.Maka setelah Allah menemuinya dan berkenan,dia menjelma menjadi seekor kupu kupu yang indah.Jika semula mahluk yang satu ini demikian menjijikan demikian mengerikan dan demikian rakus,tiba tiba menjadi mahluk yang tidak statis di dunia,dia bisa terbang kemana saja,tidak membutuhkan makanan dunia,dia menjadi sahabat para dewa,maka dia juga meninggalkan makanan dunia,dia memakan makanan dewa yang bernama madu,hinggap di bunga yang cantik,nehtar dan madu menunggunya untuk disantap.Sementara dunia rakus seperti kambing yang tidak kenal lagi kotor dan jijik,tidak enak anak dan emak,semua sahwat dapat disalurkan kepada anak kepada keponanakan kepada tetangga,sudah dia jauhi.perilaku kambing dia hindarkan.
Jika Allah sendiri yang akan memisahkan kambing dan Domba,domba di berikan kerajaan surga,karena memberi makan ,minum,menolong dan menyelimuti Allah,maka kambing dibiarkan dibakar api neraka (bible Matius).Sama halnya sang petapa dia meneriakan peringatan ada kumbang makan kembang datang kambing kumbang pergi. Peringatan Allah peringatan Nurani peringatan yang datang dari maha kebenaran hanya dapat ditangkap oleh orang yang mengenal kebenaran.Cahaya Allah hanya ditangkap oleh orang yang dikehendaki Allah,maka kumbang makan kembang yang bermadu,ketika kambing datang ,binatang ini akan pergi.Sebab la ya mutu wala yahya,khotamallahu ala qulu bihim wa ala syam ihim wa ala abshorihim nggisawatau walahum adzabun adhim. (kambing digambarkan hidup tidak matipun tidak,tidak mutu menghabiskan biaya,karena hatinya tanpa rasa,matanya tidak mampu melihat Allah dan telinganya tidak dapat mendengar bisikan Allah yang lebih dekat dari ulrat lehernya.menghadapi yang demikian sebaiknya anda pergi,karena hanya akan menghambat perjalanannmu saja.
maka seorang salik harus mengenal kehatan lingkungan,bukan saja kesehatan jasmani tetapi juga rohani sampah dunia sampah ruhani hanya akan membuat najis,.Dan Cahaya Allah Nur Allah dan Allah adalah yang maha suci,dia hanya akan dapat didekati oleh kesucian itu sendiri. Sang Patapa alas purwa mengingatkan dirinya sendiri juga mengingatkan orang lain.Kenapa HARUS KERAS,KARENA MENGINGATKAN HATI MENGGERAKAN HATI HARUS DENGAN UCAPAN KERAS.HATI YANG KOTOR DAN BERKARAT sesungguhnya sudah mati dan tidak memiliki getaran,oleh sebab itu untuk menselaraskan getaran hati iarama hati yang sesuai dengan irama Rabbani,dia getarkan dengan dzikir yang keras.
Ada yang namanya Sholat,ada yang namanya sejatining sholat ada yang namanya mahkota sholat,ada yang disebut sholat didalam sholat.Semuanya itu sesungguhnya melatih umat Muhammad untuk berdzikir,maka Nabi bersabda Ash sholatu li dzikri. sholata sesungguhnya dzikir,eling mengingat Allah sebagai yang maha segalanya,penguasa alam semesta,dan diri kita adalah makhluk yang bergantung kepada Nya.(mohon maaf saya tidak memperinci definisi sholat yang tersebut diatas,karena membutuhkan ruang dan waktu tersendiri,jika dipaksakan ditulis hanya akan melahirkan kesalah fahaman,karena tidak semua kumbang kadang kambing.tetapi mengaku beragama..afwan )
Diawali dengan takbir.Kalau rumi menggunakan tarian darwis rosulullah menggunakan tarian Allah yang disebut Sholat.maka diawali a.Takbir.Sebagai bentuk ikroru bi lisan,tasdik bi qolbi akmal bil arkan.Ketika mengangkat tangan,mengucapkan Allah huakbar,maka secara otomatis sesungguhnya kita masuk dunia kontemplatif,menyadari diri dari anasir api yang panas,mengangkat tangan dengan menyebut Allah u akbar adalah bentuk pengakuan akan api dalam dirinya merasa lemah dihadapan Allah,sampai fatekhah….kemudian;
b Rukuk membundukan tubuh 90 derajat.sembari mengucapkan subkhana robbiyal adhimi wabihamdi.engkau yang maha agung dan aku menganggungkan engkau ya Allah,maka posisinya adalah nungging,sebagai kebalikan agung adalah jember.rukuk ini gerakan yang sangat merendahkan martabat.jadi bukan budaya arab,ini budaya timur,karena orang arab sangat tersinggung dengan gerakan ini.kalau gerakan pertama adalah melambangkan huruf alif dan lam,gerakan kedua ini melambangkan huruf Kha,sebagai bentuk pengakuan manusia berasal dari air. (inal insana fi akhsanitaqwim,suma rodatnahu asfalasa filin,dari air yang kotor jember menjadi mahkluk yang sempurna.Coba bayangkan benih ayam namanya telor benih ayam ini dijual dimana mana laku,ditempatkan di meja,apakah benih orang laku dijual atau di goreng misalnya hahahahahaha ,pasti anda dikira gila jika melakukannya).dan,
c.sujud,gerakan samadi,dzikir,dan kontemplatif gerak ketiga ini menggambar pengakuan bahwa dirinya berasal dari tanah,maka kepala dan njidat sebagai pucak lambang kehormatan manusia di lekatkan ditanah,sembari mengucapkan subkhana robbiyal aqla wabihamdi,Ya Allah engkau adalah dzat yang maha tinggi dan aku meninggikanmu,maka sebagai bentuk penghormatan ku aku yang berasal dari tanah ini meletakan jidatku di atas tanah.
Bukan sebagaimana perilaku iblis ketika diminta sujud,dia beralasan ana kholaqtani min Nar,wa adam kholaqta min thin.aku dibuat olehmu dari api mengatpa aku harus bersujud sebagaimana adam yang terbuat dari tanah ? maka manusia musti meninggalkan Mind meninggalkan Egonya untuk memasuki kawasan illahiyah.kemudian gerakan sholat yang ke empat adalah d.duduk,kalau gerakan ketiga melambangkan huruf mim (lubang penuh nafsu dan harus diisi dengan nur Ilahi yang tawaduk) maka gerakan keempat ini duduk seperti huruf Dal.atau Dzal, manusia menyadari dirinya dari angin.hawa,dan dipenuhi unsur nafsu,menunjukan dirinya sebagai orang yang tidak sempurna,menuju kepada kerajaan Illahi,sebagaimana hadis nabi ” Khufatul janah bi makari wa khufatun nar bi syahwati (bungkus surga adalah ketidak enakan dan kesusahan dunia,sedangkan bungkus neraka adalah hawa dan nafsu serta keinginan rendah yang nikmat nikmat bagi kulit dan daging) maka disitulah puncaknya permohonan Robighfirli,warkhamni,wajburni,warfa’ni warzukni,wahdini waafini wa’fu’ani………( ya Allah Gusti,ampuni aku,sayangilah aku,cukupkan kehidupan dunia akheratku,ya allah angkatlah derajkadku,dari dunia binatang menjadi dunia cahaya dari balutan darah dan daging menjadi cahayamu,berikanlah aku rejekimu,dan sehatkan aku serta luruskan jalan hidup menuju kepadamu serta tutuplah kesalahanku,karena sekuat tenaga apapun aku tidak mampu untuk tidak berbuat salah kepadamu.)
Mind dan Ego
Sholat adalah pelepasan ego dan nafsu,dia adalah gerak dansa ruhani,bukan sekedar jengkelat jengkelit,meskipun hampir sebagian umat Islam tidak menyadarinya sebagai gerak dzikir,kontemplatif dan menuju kepada kefanaan,syareat membelengunya menjadi arena perebutan pahala mnaka banyak banyakan rekaat yang dilakukan tetapi ketenangan hati tidak ditemukan,karena gerakannya adalah gerakan pepesan kosong.
Samadi,dzikir,zuhud dan uzlah adalah saran dan disadari para wali Allah,para sufi sebagai bentuk penghilangan diri,membuat diri menjadi majasi dan yang ada hanyalah Allah sendiri sebagai cahaya langit dan bumi,pada tataran ini sesungguhnya manusia sudah menembus kerajaan langit dan Allah menyambutnya dengan tangan terbuka,maka jika ala bidikrilah tatma’inul qulub ,itu benar sudah.dzikir akan membuat pelakunya tentram karena sebagaiamana bayi dalam timangan dan dekapan sang ibundanya .
cara penghilangan diri,ego dan mind ini banyak jelannya,ada yang berteriak teriak dengan suara atau menirukan kalimat kalimat tertentu yang asing ada yang menggunakan Ohm,ada yang menggunakan la ilaha ilallah dengan keras ada yang mekai alunan musik yang pada intinya melepaskan ego dan mind sangatlah membutuhkan usaha keras.maka dengan jalan berteriak ada kumbang makan kembang datng kambing kumbang pergi ,keras dan berulang ulang adalah dibenarkan.karena suara itu dan kalimat itu sesungguhnya amewakili lambang lambang dan Robbana ma kholakta hadza bathila subkhanaka fakina adza banar.Dan sesungguhnya semua penciptaan termasuk suara dan bunyi dibuat Allah,jika engkau menciptakan suara sendiri sesungguhnya itu juga suara ciptaan Allah,tidak ada yang sia sia semua dibuat memang bermuara kepada NYa.
Maka lakukan jalur dzikir menuju kepada kefaanmu,sehingga engkau melangkah kepada kebaqa’an Allah,insya Allah. Jika engkau ,melakukannya sesungguhnya engkau menemukan kesadaran diri,siapa dirimu,dan untuk apa diciptakan Allah.dan akan kemana engkau membawa amalan ibdahmu,atau kamamu.Dan sesutu gerak yang engkau mlakukan dalam hati lewat getar suara akan mempengaruhi gerak alam semesta,maka jangan berharap Allah melupakan catatan rekamanmu.Dengan demikian sebagai wasiq Allah sebagai wakil Allah dibumi,hidupkanlah dzikirmu agar engkau mampu menebarkan kasih sayang,menebarkan ruh Rabbani Ruh Ketuhanan yang ada dalam dirimu.insya Allah.
saudaraku peserta seminar dan kontemplatif relegius internasional yang dicintai Allah,apapun suku bangsamu,apapun agamamu apapaun negaramu engkau adalah saudaraku,yang aku wajib mengenalmu sebagaimana kata Allah : Ya Ayuhhan nas inna kholaqnakum mindzakari wal unza waja’alnakum su’uban wa qoba’ila li ta’arofu

Mengenal Dunia Tassawuf

Hakikat Tasawuf Seringkali tasawuf dituduh sebagai ajaran sesat. Tasawuf dipersepsikan sebagai ajaran yang lahir dari rahim non Islam. Ia adalah ritual keagamaan yang diambil dari tradisi Kristen, Hindu dan Brahmana. Bahkan gerakan sufi, diidentikan dengan kemalasan bekerja dan berfikir. Betulkah?
Untuk menilai apakah satu ajaran tidak Islami dan dianggap sebagai terkena infiltrasi budaya asing tidak cukup hanya karena ada kesamaan istilah atau ditemukannya beberapa kemiripan dalam laku ritual dengan tradisi agama lain atau karena ajaran itu muncul belakangan, paska Nabi dan para shahabat. Perlu analisis yang lebih sabar, mendalam, dan objektif. Tidak bisa hanya dinilai dari kulitnya saja, tapi harus masuk ke substansi materi dan motif awalnya.
Tasawuf pada mulanya dimaksudkan sebagai tarbiyah akhlak-ruhani: mengamalkan akhlak mulia, dan meninggalkan setiap perilaku tercela. Atau sederhananya, ilmu untuk membersihkan jiwa dan menghaluskan budi pekerti. Demikian Imam Junaid, Syeikh Zakaria al-Anshari mendefiniskan.
Asal kata sufi sendiri ulama berbeda pendapat. Tapi perdebatan asal-usul kata itu tak terlalu penting. Adapun penolakan sebagian orang atas tasawuf karena menganggap kata sufi tidak ada dalam al-Qur\'an, dan tidak dikenal pada zaman Nabi, Shahabat dan tabi\'in tidak otomatis menjadikan tasawuf sebagai ajaran terlarang! Artinya, kalau mau jujur sebetulnya banyak sekali istilah-istilah (seperti nahwu, fikih, dan ushul fikih) yang lahir setelah periode Shahabat, tapi ulama kita tidak alergi, bahkan menggunakannya dengan penuh kesadaran.
Sejarah Tasawuf
Kenapa gerakan tasawuf baru muncul paska era Shahabat dan Tabi\'in? Kenapa tidak muncul pada masa Nabi? Jawabnya, saat itu kondisinya tidak membutuhkan tasawuf. Perilaku umat masih sangat stabil. Sisi akal, jasmani dan ruhani yang menjadi garapan Islam masih dijalankan secara seimbang. Cara pandang hidupnya jauh dari budaya pragmatisme, materialisme dan hedonisme.
Tasawuf sebagai nomenklatur sebuah perlawanan terhadap budaya materialisme belum ada, bahkan tidak dibutuhkan. Karena Nabi, para Shahabat dan para Tabi\'in pada hakikatnya sudah sufi: sebuah perilaku yang tidak pernah mengagungkan kehidupan dunia, tapi juga tidak meremehkannya. Selalu ingat pada Allah Swt sebagai sang Khaliq
Ketika kekuasaan Islam makin meluas. Ketika kehidupan ekonomi dan sosial makin mapan, mulailah orang-orang lalai pada sisi ruhani. Budaya hedonisme pun menjadi fenomena umum. Saat itulah timbul gerakan tasawuf (sekitar abad 2 Hijriah). Gerakan yang bertujuan untuk mengingatkan tentang hakikat hidup. Konon, menurut pengarang Kasf adh-Dhunun, orang yang pertama kali dijuluki as-shufi adalah Abu Hasyim as-Shufi (w. 150 H)
Urgensitas Tasawuf
Imam Ghazali dalam an-Nusrah an-Nabawiahnya mengatakan bahwa mendalami dunia tasawuf itu penting sekali. Karena, selain Nabi, tidak ada satupun manusia yang bisa lepas dari penyakit hati seperti riya, dengki, hasud dll. Dan, dalam pandangannya, tasawuf lah yang bisa mengobati penyakit hati itu. Karena, tasawuf konsentrasi pada tiga hal dimana ketiga-tiganya sangat dianjurkan oleh al-Qur\'an al-karim. Pertama, selalu melakukan kontrol diri, muraqabah dan muhasabah. Kedua, selalu berdzikir dan mengingat Allah Swt. Ketiga, menanamkan sifat zuhud, cinta damai, jujur,sabar, syukur, tawakal, dermawan dan ikhlas.
Melihat konsenstrasi bahasan tasawuf di atas, jelas sekali bahwa tasawuf bagian dari Islam.
Tasawuf dan Tuduhan-Tuduhan Miring
Demi objektifitas, menilai apakah tasawuf melenceng dari ajaran Islam apa tidak, kita harus melewati beberapa kriteria di bawah ini. Dengan kriteria ini secara otomatis kita bisa mengukur hakikat tasawuf.
Pertama sekali, penilaian harus melampaui tataran kulit, dan langsung masuk pada substansi materi dan tujuannya.
Lantas apa substansi materi tasawuf? Seperti dijelaskan di atas tujuan tasawuf adalah dalam rangka membersihkan hati, mengamalkan hal-hal yang baik, dan meninggalkan hal-hal yang jelek. Seorang sufi dituntut selalu ikhlas, ridha, tawakal, dan zuhud - tanpa sama sekali mengatakan bahwa kehidupan dunia tidak penting.
Kedua, Menilai secara objektif, jauh dari sifat tendensius dan menggenalisir masalah.
Sikap ini sangat penting. Karena pembacaan terhadap sebuah kasus yang sudah didahului oleh kesimpulan paten akan menghalangi objektifitas, dan memburamkan kebenaran sejati.
Ketiga, memahami istilah atau terminologi yang biasa digunakan para sufi, sehingga kita tidak terjebak kepada ketergesa-gesaan dalam memvonis sebuah masalah.
Misalnya dalam dunia sufi dikenal istilah zuhud. Kemudian orang sering salah mengartikan bahwa zuhud adalah benci segala hal duniawi. Zuhud identik dengan malas kerja, dst. Padahal kalau kita teliti dengan sedikit kesabaran tentang apa itu arti zuhud yang dimaksud para sufi, maka kita akan menemukan bahwa zuhud yang dimaksud tidak seperti persepsi di atas. Abu Thalib al-Maki, seorang tokoh sufi, misalnya, punya pandangan bahwa bekerja dan memiliki harta sama sekali tidak mengurangi arti zuhud dan tawakal.
Keempat, dalam vonis hukum, kita perlu membedakan antara hukum sufi yang mengucapkan kata-kata dalam keadan ecstasy dan dalam keadaan sadar.
Konsep ini penting sekali, supaya kita tidak terjebak pada sikap ekstrim seperti memvonis kafir, musyrik, fasik, dll.
Kenyataan di atas sama sekali tidak berarti mau mengatakan bahwa sejarah sufi, putih bersih. Ada masa-masa dimana sufi atau oknum kaum sufi melenceng dari hakikat ajaran Islam, terutama setelah berkembangnya tasawuf falsafi.
Beberapa penyimpangan kaum sufi:
  1. Menyepelekan kehidupan duniawi
  2. Terjebak pada pola pandang jabariah
  3. Mengaku-ngaku bahwa Allah Swt telah membebaskannya dari hukum taklif, seperti shalat, puasa, dll. Dan semua hal bagi dirinya halal.

Kesimpulan
Setelah mengetahui hakikat ajaran tasawuf di atas jelaslah bahwa ajaran tasawuf, adalah bagian dari kekayaan khazanah Islam. Ia bukanlah aliran sesat. Bahwa ada penyimpang oknum atau lembaga sufi itu tidak berarti tasawuf secara keseluruhan jelek dan sesat. Kita jangan sekali-kali terjebak apada generalisir masalah. Karena sejatinya, tokoh-tokoh sufi berpendapat ajaran tasawuf harus bersendikan al-Qur\'an dan Hadis. Diluar itu ditolak!
Tasawuf, seperti dinyatakan Syeikh Yusuf al-Qaradhawi, adalah bagian tak terpisahkan dari ajaran Islam. Karena misi tasawuf memperbaiki akhlak. Dan akhlak jelas sekali bagian dari Islam. Karena Nabi Muhamad Saw diutus untuk menyempurnakan akhlak.
Wallahu \'Alam bi as-Shawab.